Pages

Senin, 14 Maret 2016

4 Jenis Isu Etika

4 Jenis Isu Etika

Dalam era kini, informasi dipandang sebagai aset atau sumber yang setara dengan sumber-sumber lain dan juga mempunyai kekhususan persoalan dan pengelolaannya, sehingga diperlukan suatu manajemen khusus yaitu sistem manajemen informasi dengan pengelolanya yang khusus yaitu manajer informasiatau Chief Information Officer (CIO). Sebagai manajer jelas harus mengetahui etika manajemen. Aspek keuangan merupakan suatu aspek yang yang sangat sensitif, demikian juga dengan aspek informasi. Dengan demikian hak dan tanggung jawab manajer mengisyaratkan bahwa syarat manajer harus “beretika (bermoral) tinggi dan kuat”.
Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab untuk mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di tempat kerja. Kita mempunyai tanggung jawab manajerial. Kita harus menerima tanggung jawab secara etis seiring dengan aktivitas pekerjaan. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi. Sebagai seorang manajer atau pebisnis profesional, akan jadi tanggung jawab kita untuk membuat keputusan-keputusan tentang aktivitas bisnis dan penggunaan teknologi informasi, yang mungkin mempunyai suatu dimensi etis yang harus dipertimbangkan.
Teknologi Informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia. Karena TI ibarat pisau bermata dua, legal dan ilegal, baik dan buruk, maka mau tak mau berhubungan dengan etika.
Merupakan hal yang penting untuk mengetahui bahwa hal yang tidak etis belum tentu ilegal. Jadi, dalam kebanyakan situasi, seseorang atau organisasi yang dihadapkan pada keputusan etika tidak mempertimbangkan apakah melanggar hukum atau tidak.
Banyaknya aplikasi dan peningkatan penggunaan TI telah menimbulkan berbagai isu etika, yang dapat dikategorikan dalam empat jenis:
-         -          Isu Privasi: Rahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor e-mail, memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja (kamera tersembunyi). Pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi mengenai berbagai individu/pelanggan dan menjualnya kepada pihak lain untuk tujuan komersial. Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana informasi mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku untuk individu, kelompok, dan institusi.
-          -          Isu Akurasi: Autentikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta diproses. Siapa yang bertanggung jawab atas berbagai kesalahan dalam informasi dan kompensasi apa yang seharusnya diberikan kepada pihak yang dirugikan?
-          -          Isu Properti: Kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Hak cipta intelektual yang paling umum berkaitan dengan TI adalah perangkat lunak. Penggandaan/pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta dan merupakan masalah besar bagi para vendor, termasuk juga karya intelektual lainnya seperti musik dan film.
-          -          Isu Aksesibilitas: Hak untuk mengakses infomasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini juga menyangkut masalah keamanan sistem dan informasi.

    Sumber : http://generoup.blogspot.co.id/2015/12/4-isu-etika-era-informasi.html

IT Forensik dan kegunaannya

 IT Forensik
IT Forensik yaitu suatu ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat). Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti-bukti yang akan digunakan dalam proses selanjutnya.Selain itu juga diperlukan keahlian dalam bidang IT ( termasuk diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardwaremaupun software untuk membuktikan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam bidang teknologi sistem informasi tersebut. Tujuan dari IT forensik itu sendiri adalah untuk mengamankan dan menganalisa bukti-bukti digital. Menurut Noblett, yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan,   dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer. Menurut Judd Robin, yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer    dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.  
Tujuan IT forensik:
1.  Untuk membantu memulihkan, menganalisa, dan mempresentasikan materi/entitas berbasis digital atau elektronik sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan sebagai alat buti yang sah di pengadilan
2. Untuk mendukung proses identifikasi alat bukti dalam waktu yang relatif cepat, agar dapat diperhitungkan perkiraan potensi dampak yang ditimbulkan akibat perilaku jahat yang dilakukan oleh kriminal terhadap korbannya, sekaligus mengungkapkan alasan dan motivitasi tindakan tersebut sambil mencari pihak-pihak terkait yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dengan perbuatan tidak menyenangkan dimaksud.

Manfaat dari IT Forensik, antara lain :
·         Memulihkan data dalam hal suatu hardware/ software yang mengalami kerusakan (failure).
·         Dalam kasus hukum, teknik digital forensik sering digunakan untuk meneliti sistem komputer milik terdakwa (dalam perkara pidana) atau tergugat (dalam perkara perdata).
·         Meneliti suatu sistem komputer setelah suatu pembongkaran/ pembobolan, sebagai contoh untuk menentukan bagaimana penyerang memperoleh akses dan serangan apa yang dilakukan.
·         Memperoleh informasi tentang bagaimana sistem komputer bekerja untuk tujuan debugging, optimisasi kinerja, atau membalikkan rancang-bangun.

MEMBONGKAR KASUS KORUPSI DAN FRAUD
Coba copy satu file microsoft word anda dari satu folder ke folder yang lain. Kemudian klik kanan dan bandingkan ‘properties’ di masing-masing file.
Kalau kita sekedar ‘copy’ dan ‘paste’, di masing-masing file itu akan terdapat perbedaan dalam informasi file ‘created’, ‘modified’, dan ‘accessed’ (lihat bagian yang ditandai kotak warna merah). Itu berarti file tidak dianggap ‘otentik’ lagi karena sudah ada perubahan/perbedaan dari kondisi awal.
Disitulah letak keistimewaan IT forensik, dengan hardware atau software khusus, data yang diambil untuk dianalisa akan benar-benar otentik atau persis sama sesuai dengan aslinya. Lebih istimewa lagi, software IT forensik juga dapat memeriksa data atau file bahkan yang sudah terhapus sekalipun (biasanya pelaku korupsi atau fraud berupaya menghilangkan jejak kejahatannya dengan menghapus file-file tertentu).
Beberapa vendor yang menyediakan teknologi IT forensik misalnya Paraben, Guidance (EnCase), GetData (Mount Image), dll.


Sumber : http://www.ivantinusjerry.asia/2015/07/definisi-kasus-it-forensik.html

ETIKA, PROFESI, dan PROFESIONALISME

ETIKA
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Dan “Ethos” adalah bentuk tunggal dari kata ‘etika’ sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti "ta etha" yaitu adat kebiasaan. Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. 

Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).

Pengertian etika secara umum adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Dan etika profesi terdapat suatu kesadaran yang kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukan.


Sumber : http://www.pengertian.org/2015/08/pengertian-etika-secara-umum.html

PROFESI
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu persiapan melelui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu.
Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah: sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.

PROFESIONALISME
Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.
alam bekerja, setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki profesionalisme karena di dalam profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian atau keahlian dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua bagian/elemen. Profesionalisme juga bisa merupakan perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.

Sumber : http://www.andreanperdana.com/2013/03/pengertian-profesi-profesional.html

Perbedaan IT Forensik, IT Audit Trail & Real Time Audit

Perbedaan IT Forensik, IT Audit Trail & Real Time Audit

-         -          IT Audit Trail

merupakan salah satu fitur dalam suatu program yang mencatat semua kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu tabel log. secara rinci. Audit Trail secara default akan mencatat waktu , user, data yang diakses dan berbagai jenis kegiatan. Jenis kegiatan bisa berupa menambah, merungubah dan menghapus. Audit Trail apabila diurutkan berdasarkan waktu bisa membentuk suatu kronologis manipulasi data.Dasar ide membuat fitur Audit Trail adalah menyimpan histori tentang suatu data (dibuat, diubah atau dihapus) dan oleh siapa serta bisa menampilkannya secara kronologis. Dengan adanya Audit Trail ini, semua kegiatan dalam program yang bersangkutan diharapkan bisa dicatat dengan baik. Real Time Audit Real Time Audit atau RTA adalah suatu sistem untuk mengawasi kegiatan teknis dan keuangan sehingga dapat memberikan penilaian yang transparan status saat ini dari semua kegiatan, di mana pun mereka berada. Ini mengkombinasikan prosedur sederhana dan logis untuk merencanakan dan melakukan dana untuk kegiatan dan “siklus proyek” pendekatan untuk memantau kegiatan yang sedang berlangsung dan penilaian termasuk cara mencegah pengeluaran yang tidak sesuai. RTA menyediakan teknik ideal untuk memungkinkan mereka yang bertanggung jawab untuk dana, seperti bantuan donor, investor dan sponsor kegiatan untuk dapat “terlihat di atas bahu” dari manajer kegiatan didanai sehingga untuk memantau kemajuan. Sejauh kegiatan manajer prihatin RTA meningkatkan kinerja karena sistem ini tidak mengganggu dan donor atau investor dapat memperoleh informasi yang mereka butuhkan tanpa menuntut waktu manajer. Pada bagian dari pemodal RTA adalah metode biaya yang sangat nyaman dan rendah untuk memantau kemajuan dan menerima laporan rinci reguler tanpa menimbulkan beban administrasi yang berlebihan baik untuk staf mereka sendiri atau manajemen atau bagian dari aktivitas manajer. Penghematan biaya overhead administrasi yang timbul dari penggunaan RTA yang signifikan dan meningkat seiring kemajuan teknologi dan teknik dan kualitas pelaporan dan kontrol manajemen meningkatkan menyediakan kedua manajer dan pemilik modal dengan cara untuk mencari kegiatan yang dibiayai dari sudut pandang beberapa manfaat dengan minimum atau tidak ada konsumsi waktu di bagian aktivitas manajer. IT Forensik IT Forensik merupakan Ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat), Tujuan IT Forensik adalah  untuk mendapatkan fakta-fakta objektif dari sistem informasi, karena semakin berkembangnya teknologi komputer dapat digunakan sebagai alat bagi para pelaku kejahatan komputer.


-          -          IT Forensik
IT Forensik yaitu suatu ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat). Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti-bukti yang akan digunakan dalam proses selanjutnya.Selain itu juga diperlukan keahlian dalam bidang IT ( termasuk diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardwaremaupun software untuk membuktikan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam bidang teknologi sistem informasi tersebut. Tujuan dari IT forensik itu sendiri adalah untuk mengamankan dan menganalisa bukti-bukti digital. Menurut Noblett, yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan,   dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer. Menurut Judd Robin, yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer    dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.  
Tujuan IT forensik:
1.  Untuk membantu memulihkan, menganalisa, dan mempresentasikan materi/entitas berbasis digital atau elektronik sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan sebagai alat buti yang sah di pengadilan
2. Untuk mendukung proses identifikasi alat bukti dalam waktu yang relatif cepat, agar dapat diperhitungkan perkiraan potensi dampak yang ditimbulkan akibat perilaku jahat yang dilakukan oleh kriminal terhadap korbannya, sekaligus mengungkapkan alasan dan motivitasi tindakan tersebut sambil mencari pihak-pihak terkait yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dengan perbuatan tidak menyenangkan dimaksud.

-          -          REAL TIME AUDIT
Real Timer Audit atau RTA adalah suatu sistem untuk mengawasi kegiatan teknis dan keuangan sehingga dapat memberikan penilaian yang transparan status saat ini dari semua kegiatan, dimana pun mereka berada. Ini mengkombinasikan prosedur sederhana dan logis untuk merencanakan dan melakukan dana untuk kegiatan dan "Siklus Proyek" pendekatan untuk memantau kegiatan yang sedang berlangsung dan penilaian termasuk cara mencegah pengeluaran yang tidak sesuai. 

Real Time Audit menyediakan teknik ideal untuk memungkinkan mereka yang bertanggung jawab untuk dana, seperti bantuan donor, investor dan sponsor kegiatan untuk dapat "Terlihat Di Atas Bahu" dari manajer kegiatan di danai sehingga untuk memantau kemajuan. Sejauh kegiatan manajer prihatin Real Time Audit meningkatkan kinerja karena sistem ini tidak mengganggu dan donor atau investor dapat memperoleh informasi yang mereka butuhkan tanpa menuntut waktu manajer. Pada bagian ini dari pemodal Real Time Audit adalah metode biaya yang sangat nyaman dan rendah untuk memantau kemajuan dan menerima laporan rinci reguler tanpa menimbulkan beban administrasi yang berlebihan baik untuk staf. Mereka sendiri atau manajemen atau bagian dari aktivitas manajer.

Penghematan biaya overhead administrasi yang timbul dari penggunaan Real Time Audit yang signifikan dan meningkat seiring kemajuan teknologi dan teknik dan kualitas pelaporan dan kontrol manajemen meningkatkan menyediakan kedua manajer dan pemilik modal dengan cara untuk mencari kegiatan yang dibiayai dari sudut pandang beberapa manfaat dengan minimum atau tidak ada konsumsi waktu di bagian aktivitas manajer.

Sumber  ; http://nillafauzy.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-it-audit-trail-real-time.html 
                 http://achmadkafi.blogspot.co.id/


Selasa, 02 Februari 2016

Operator Warnet

Operator Warnet

Operator warnet atau sering di sebut OP adalah Seorang yang berkerja di warnet yang tugasnya adalah melayanai User atau pengguna di warnet kita. Seorang Operator warnet ( OP )  dia juga harus bisa memenuhi dan memiliki SOP ( STANDARD OPERATING PROCEDURE), yaitu panduan teknis yang berisi serangkaian instruksi yang menggambarkan standar aktivitas dan proses yang berlangsung dalam suatu perusahaan. SOP berfungsi untuk mendefinisikan semua konsep dan teknik penting serta persyaratan yang dibutuhkan, dituangkan dalam suatu bentuk yang langsung dapat digunakan oleh personel organisasi dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
Bentuk dari SOP untuk Operator Warnet adalah sebgai berikut :
PROSEDUR PELAYANAN WARNET 
PERSIAPAN FASILITAS PENDUKUNG :
Sebelum buka, petugas membersihkan fasilitas pendukung, seperti :

  •      Membersihkan ruang tunggu, termasuk Sofa, TV, poster, pintu kaca, serta membuang sampah.
  •      Botol2, gelas2 dibereskan, bawa ke dapur dan langsung dicuci.
  •      Bersihkan , siapkan kulkas beserta isinya, snack dan barang dagangan lainnya
  •      Air dalam tangki diisi untuk operasional toilet.
  •      Toilet disikat dan diberi pengharum.
  •      Tempat parkir disapu agar terlihat bersih

Karena kebersihan adalah ciri suatu tempat usaha yang sukses, pihak perusahaan sangat menaruh perhatian besar terhadapnya. Tempat yang tidak bersih selalu dijauhi pelanggan.

PERSIAPAN DI WARNET
  •       Lantai di sapu, dilap, kaca dibersihkan. Berhubung interior warnet harus terlihat indah di mata pelanggan, tata ruang harus ditata dg baik
  •       Pastikan uang kecil tersedia untuk kembalian. Jika tidak ada, tukarkan.
  •       Pastikan semua buku, alat tulis, kertas catatan (notes), kalkulator, jam penunjuk waktu, hal2 detil yang menunjang kegiatan operasional, tersedia
  •       Pastikan semua instrumen, (komputer, monitor, scanner, printer, dll) bisa bekerja dengan baik
  •       Pastikan operator warnet yang bertugas sudah berpenampilan baik, bersih dan rapih. Penampilan petugas adalah cerminan dari bisnis warnet yang sedang diperjuangkan. 


PENERIMAAN / PENYAMBUTAN PELANGGAN
      1.       Telpon selalu dijawab dengan wajar, dengan awal kata menyebutkan nama perusahaan, seperti “Halo..Alsennet…”. ( bila ada )
2.       Pelanggan yang datang disambut dengan senyum dan ucapkan “selamat (pagi, sore, malam) Ada yang bisa kami bantu? ”
3.       Jika ingin menggunakan internet, pelanggan di antar ke tempat nya dan katakan “ Ini ada kertas dan pensil untuk mencatat, jika ada masalah, silakan hubungi saya. Nama saya …..”
4.       Jika ingin mengetik, pelanggan di antar ke tempat nya dan katakan “ Silakan, pak/mas/mbak.. , jika ada masalah, silakan hubungi saya. Nama saya …..”
5.       Prosedur yg sama berlaku untuk print dan scanning
6.       Pelayanan, sikap, kata2, harus konsisten / sama untuk setiap pelanggan. Kepuasan yang ada di benak pelanggan adalah kunci dari bisnis kita.


OPERASIONAL WARNET
  •        Petugas menyiapkan, menyalakan segala sarana yang akan digunakan oleh pelanggan.
  •        Jika ada permintaan khusus untuk menggunakan instrumen yang tidak tersedia di dalam warnet, pelanggan dipersilakan menghubungi petugas .
  •        Petugas membantu jalannya proses penggunaan warnet dengan bersikap menghargai, ramah, perhatian serta profesional.
  •       Adanya masalah selama penggunaan warnet yang diakibatkan kerusakan teknis dan berakibat terhentinya proses pelayanan, petugas akan segera memberitahukan ke pelanggan, biaya penggunaan akan disesuaikan.
  •        Hal2 yang dilarang dilakukan oleh pelanggan selama proses penggunaan warnet, bisa dibaca dalam peraturan tata tertib.
  •        Dalam keadaan terpaksa atau dalam situasi yang tidak diinginkan,(misalnya pelanggan berperilaku tidak semestinya, terjadi keributan, mabuk, dsb.) petugas berhak mematikan, memblokir, memberhentikan penggunaan warnet, dan meminta untuk keluar, atas dasar keamanan, ketertiban dan kenyamanan


PEMERIKSAAN INSTRUMEN TIAP PERGANTIAN JAM PENGGUNAAN 
Petugas memeriksa tiap “bilik” apakah ada barang milik warnet yang hilang, rusak, tidak berfungsi seharusnya. Persiapan dilakukan untuk pengguna internet berikut.

PEMBAYARAN OLEH PELANGGAN
  •       Petugas mencatat pada bukti transaksi, nama pelanggan, lama waktu penggunaan, biaya lain2 seperti snack, softdrink,dsb, serta jumlah total biaya yang harus dibayar oleh pelanggan.
  •       Asli dari bukti transaksi diberikan ke pelanggan, copy-nya disimpan untuk data.
  •        Salinan bukti transaksi disimpan di tempat yang disediakan untuk arsip / data.
  •       Kata2 terimakasih, diucapkan oleh petugas disaat menyerahkan bukti pembayaran ke pelanggan
  •       Pembayaran diterima dalam bentuk kas dan kontan. Warnet tidak melayani pembayaran tertunda atau hutang.
  •       Pembayaran yang kurang, atau tidak ada pembayaran sama sekali akan dikenakan sanksi lewat jalur hukum.
  •       Petugas wajib menyediakan uang kecil untuk kembalian dan harus diusahakan untuk didapat segera. Hak pelanggan yang tertunda terlalu lama akan berpengaruh ke nama baik perusahaan.
  •       Menyerahkan laporan kerja pada akhir waktu kerja karyawan yang bersangkutan


ADMINISTRASI KEUANGAN
Ada beberapa buku untuk pencatatan transaksi:
  •        Buku Transaksi harian, yang isinya pencatatan tanggal, waktu, jumlah jam penggunaan jasa, biaya tambahan, jumlah uang.
  •        Buku daftar inventaris, isinya daftar nama2 barang yang menjadi inventaris warnet
  •        Buku pelanggan, isinya adalah daftar nama, alamat, telepon dari pelanggan
  •        Buku kuitansi / Bon, isinya adalah bukti2 transaksi dari bisnis

PENGGUNAAN UANG WARNET
  •        Uang yang diterima dari hasil transaksi dimasukkan ke cash Box yang kemudian akan diambil oleh bagian keuangan.
  •        Pembelian keperluan operasional dilakukan dengan mengisi formulir dan , diberikan ke bagian pembelian
  •        Karyawan yang sedang bertugas bertanggungjawab penuh terhadap penggunaan atau pengeluaran uang
  •        Petugas yang lalai mencatat atau menyalahgunakan uang akan ditindak sesuai peraturan perusahaan yang berlaku


PEMELIHARAAN
  •        PEMELIHARAAN WARNET DAN RUANG TUNGGU: Warnet dibersihkan pada akhir jam operasi, dengan mengelap lantai, bersihkan sofa, kaca, komputer, dan sebagainya.
  •        PEMELIHARAAN TOILET / WC : toilet dibersihkan setiap pagi sebelum dimulainya jam operasi, dengan menyikat closet, porselen dan lantai, serta diberikan pewangi untuk kenyamanan pelanggan. Tidak dibenarkan adanya handuk, pakaian, dsb di dalam toilet, karena terkesan tidak bersih dan bau.
  •        PEMELIHARAAN ALAT PENDINGIN UDARA DAN LEMARI PENDINGIN : Pemeliharaan AC dan kulkas dilakukan tiap 3 bulan sekali secara berkala dan kontinyu.
  •        PEMELIHARAAN DAPUR : Dapur harus selalu terlihat bersih. Segala alat dapur, seperti piring, sendok, gelas,dll yang telah digunakan harus segera dicuci dan dibersihkan.(bila ada)
  •        PEMELIHARAAN FASILITAS PARKIR : Tempat parkir disapu dan disiram lantainya setiap pag (bila ada,)

KERUSAKAN DAN PERBAIKAN
  •        Kerusakan pada sarana, fasilitas, peralatan, inventaris atau instrumen yang berpengaruh pada kegiatan operasional studio, harus segera diperbaiki ke orang atau perusahaan tertentu yang ditunjuk.
  •        Penggantian sementara peralatan atau instrumen juga segera diupayakan dengan cara meminjam atau sewa ke kolega bisnis atau perusahaan lain
  •        Berikan dead line atas perbaikan.



AKHIR JAM OPERASIONAL
  •        Pada akhir jam operasi, petugas membersihkan ruangan, komputer, semua instrumen.
  •        Pada akhir jam operasi, operator menutup pembukuan dg mencatat total pendapatan atau biayanya pada transaksi hari itu untuk diserahkan ke bagian administrasi dan keuangan. 


Selain itu juga hal-hal yang harus di perhatikan kita sebagai operator warnet adalah jangan sering atau jangan habiskan waktu dengan chating melulu tetapi kita harus belajar kembali seperti belajar Photoshop, Corel bahkan ngeBlog, kenapa karena tidak semua user atau Client selalu Browsing atau ngenet, mereka juga pasti akan menggunakan jasa seperti mengedit foto atau desain corel, Jasa Pengetikan dll....


Game Master dan Game Designer

Apakah Game Master itu??

              Seorang gamemaster (atau yang sering disebut sebagai GM, juga dikenal sebagai Master Game, manajer permainan, moderator permainan atau wasit) adalah orang yang bertindak sebagai organizer, officiant untuk pertanyaan tentang aturan, arbiter, dan moderator untuk multiplayer role-playing game. Mereka yang paling umum dalam permainan kooperatif di mana pemain bekerja sama dan kurang umum dalam permainan kompetitif di mana pemain saling bertentangan.

              Peran gamemaster dalam permainan role-playing tradisional adalah menggabungkan peserta lain, cerita karakter pemain bersama-sama, mengendalikan aspek non-pemain dari permainan, menciptakan lingkungan di mana para pemain dapat berinteraksi, dan memecahkan perselisihan pemain. Peran dasar gamemaster adalah sama di hampir semua game role-playing tradisional, meskipun aturan yang berbeda set membuat tugas khusus dari gamemaster unik untuk sistem itu.

              Peran gamemaster dalam sebuah game online adalah untuk menegakkan aturan permainan dan menyediakan layanan pelanggan umum. Juga, tidak seperti Gamemasters dalam role-playing game tradisional, Gamemasters untuk game online dalam beberapa kasus dibayar sebagai karyawan.




Kesimpulan :

Game Master adalah Karyawan salah satu Provider Game yang mempunyai wewenang khusus untuk menangani permasalahan yang ada didalam games .


Apa Sih Tugas GAME MASTER??



Tugas Game Master secara garis besar adalah:

- Monitoring server sebuah Game agar pemain yang bermain selalu merasa nyaman

- Menyelesaikan permasalahan seperti Hack ID, Lupa Password, Blok, Error, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Game tersebut.

- Mengumumkan jadwal Maintenance game tersebut.



Game Designer

Game Designer adalah orang yang merancang aturan dari sebuah permainan. Aturan tersebut bisa merupakan karakter di dalam game dan perannya, deskripsi environment game tersebut berada, objektif dari game tersebut, mekanik dan flow dari game, hingga merancang tiap level dari sebuah game. Jadi Game Designer tidak berurusan dengan proses pembuatan visual dari game ataupun code di dalam game.

Tanggung jawab seorang Game Developer sangatlah besar, karena dia adalah orang yang harus merancang sebuah dokumen bernama Game Design Document (GDD). GDD berperan sebagai kitab panduan bagi seluruh elemen di dalam tim pengembangan game (programmer, artist, animator, composer, dll) dalam proses pembuatan game. Seorang Game Designer juga bertanggung jawab terhadap unsur “fun” dari suatu game dengan aturan-aturan yang ia terapkan pada game yang ia rancang. Lalu dia juga bertugas untuk mendesain tingkat kesulita dari game yang dibuat dengan sedemikian rupa sehingga learning curve dari pengguna menjadi sangat cepat, istilahnya game tersebut menjadi easy to learn, hard to master. Bagaimana caranya agar orang yang baru pertama main bisa belajar dan menguasai aturan dan mekanik di dalam game tersebut, sedangkan orang yang sudah menguasai game tersebut tetap merasa tertantang dan fun.

Sayangnya, ilmu tentang Game Design ini masih sangat sulit didapatkan di Indonesia. Ini juga yang menjadi faktor banyak game di Indonesia yang gagal untuk mencapai kesuksesan. Untuk meniru game yang sudah terkenal dan sukses dari sisi pemrograman dan visual itu bukan hal yang sulit, tapi membuat game yang menyenangkan dan balance itu yang sulit. Proses levelling di dalam game, hubungan antara satu status dengan status yang lain, proses kemunculan elemen-elemen baru, dan banyak hal lainnya yang tidak bisa begitu saja kita tiru dari sebuah game hanya dengan melihat dan memainkannya (kecuali klo game-game casual kayak flappy bird yah).

Bahkan saya sendiri untuk bisa membreakdown Game Design dari game Pokopang butuh waktu yang sangat lama. Roly Poly Penguin mekanik utama dari gamenya kami tiru dari Pokopang. Saya mempelajari sistem scoring dari pokopang, pengaruh chain, combo, fever, item, dan lain-lain terhadap score dari player itu gimana, mekanik dari animal yang bisa disummon seperti apa, peletakan button dan itemnya seperti apa, dan lain sebagainya. Dengan modal itu pun, kita harus mengambil rule dan memodifikasinya sehingga bisa memberikan nuansa gameplay yang baru (gak cuma jiplak) ke game Roly Poly Penguin. Ada aturan baru yang ditambahkan semisal chain lebih dari 5 ikan akan mensummon ikan spesial, lalu kalau chain lebih dari 7 ikan akan mensummon ikan yang jauh lebih bagus efeknya, dan banyak rule-rule lain yang saya ambil dari beberapa game berbeda.
Sebenernya kalau mau belajar mendesain game yang baik, acuan dasarnya adalah Board Game. Board Game menurut saya mampu memberikan rasa senang hanya dengan memberikan aturan-aturan di dalam aktivitas kita, tanpa adanya bantuan visual, animasi, atau mekanik yang wah dari code kita. Jadi basic dari game paling bisa kita extract dengan mempelajari mekanik dan design dari Board Game. Cara lain yang bisa kita lakukan untuk mengasah skil mendesain game kita adalah dengan cara bermain game namun dengan fokus untuk mempelajari mekaniknya. Biasanya kalau ada game baru, saya ambil satu session untuk menikmati game tersebut, nanti kalau udah kerasa game ini bagus, baru saya breakdown elemen-elemen apa saja yang ada di dalam game itu.

Poin penting dari tulisan ini adalah Game Design adalah unsur penting dari sebuah game yang tidak boleh kita lupakan. Game tidak hanya coding dan visual, tapi justru fondasi utamanya adalah “aturan” dan “objektif” yang membuat game itu menjadi seru dan menyenangkan. Saya pernah dapet cerita, Angry Bird untuk mendesain levelnya saja, dia punya beberapa ruang yang diisi oleh tim untuk mendesain tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Misalkan ada level 1-5 di satu ruangan, level 6-10 di satu ruangan, dan seterusnya. Tim yang sudah mendesain beberapa level di ruangan satu, akan dipindahkan ke ruangan dengan level yang lebih sulit agar otaknya yang sudah terbiasa dengan “rule” di level yang rendah bisa berkembang sehingga tidak akan mendesain level yang sulit di ruang satu dan skillnya sudah berkembang sehingga mampu mendesain level yang lebih sulit.

http://wendycapruk.blogspot.co.id/2013/05/game-master.html
http://ardisaz.com/2014/09/09/gamelog-tugas-seorang-game-designer/