BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian Organisasi.
Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing - masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama - sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
2. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Organisasi.
A. Strategi.
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi. Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi. Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.
B. Ukuran Organisasi.
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya. Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak bersifat linier. Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya. Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak bersifat linier. Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.
C. Teknologi.
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.
D. Lingkungan.
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan sebagainya.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis - peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan sebagainya.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis - peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.
BAB II
ISI
Pengertian
Organisasi
Menurut
KBBI(Kamus Besar Bahasa Indonesia):
(1)
kesatuan (susunan dsb) yg terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dl perkumpulan
dsb untuk tujuan tertentu; (2) kelompok kerja sama antara orang-orang yg
diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
1.Organisasi
Menurut Stoner
Organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2.
Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.
Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
Dapat
saya simpulkan bahwa, organisasi merupakan wadah dimana sekumpulan orang
bekerja saling membantu dalam pencapaian tujuan, visi dan misi yang sama
didalam orang – orang yang terkumpul di dalamnya.
Macam
– macam Organisasi
Organisasi
Niaga
Organisasi
Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan. Macam-macam
Organisasi Niaga:
Perseroan
Terbatas (PT)
Perseroan
Komanditer (CV)
Firma
(FA)
Koperasi
Join
Ventura
Trus
Kontel
Holding
Company
Beberapa
Tipe Organisasi Niaga :
1.
Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu
Perusahaan
perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang.
Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara
tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk
mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya
jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan
penggunaan alat produksi teknologi sederhana.
Contoh
perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang
asongan, dan lain sebagainya.
Ciri
dan sifat perusahaan perseorangan :
Relatif
mudah didirikan dan juga dibubarkan
Tanggung
jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
Tidak
ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
Seluruh
keuntungan dinikmati sendiri
Sulit
mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
Keuntungan
yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
Jangka
waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
Sewaktu-waktu
dapat dipindah tangankan 2.Perusahaan/BadanUsaha Persekutuan / Partnership
Perusahaan
persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang
secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk
dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv.
Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi
pemerintah yang terkait.
A.
Firma
Firma
adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih
dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada
setiap pemiliknya.
ciri
dan sifat firma :
1.Apabila
terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta
pribadi.
2.Setiap
anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
3.Seorang
anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
4.Keanggotaan
firma melekat dan berlaku seumur hidup
5.Seorang
anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
6.Pendiriannya
tidak memelukan akte pendirian
7.Mudah
memperoleh kredit usaha
B.
Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
CV
adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua
orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang
berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara
aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal
saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif
mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal
disebut sekutu pasif.
Ciri
dan sifat cv :
1.Sulit
untuk menarik modal yang telah disetor
2.Modal
besar karena didirikan banyak pihak
3.Mudah
mendapatkan kridit pinjaman
4.Ada
anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif
tinggal menunggu keuntungan
5.Relatif
mudah untuk didirikan
6.Kelangsungan
hidup perusahaan cv tidak menentu
3.
Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan
terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki
oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan
tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam
PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang
lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT /
persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan
berbagai persyaratan lainnya.
Ciri
dan sifat PT :
1.Kewajiban
terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi.
2.Modal
dan ukuran perusahaan besar.
3.Kelangsungan
hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham.
4.Dapat
dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham.
5.Kepemilikan
mudah berpindah tangan.
6.Mudah
mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai.
7.Keuntungan
dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen.
8.Kekuatan
dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham.
9.Sulit
untuk membubarkan PT.
10.Pajak
berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
Organisasi
Sosial
Organisasi
Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur
pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
1.Jalur
Keagamaan.
2.Jalur
Profesi.
3.Jalur
Kepemudaan.
4.Jalur
Kemahasiswaan.
5.Jalur
Kepartaian & Kekaryaan.
Organisasi
Regional & International
1.
Organisasi Regional
Organisasi
Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara
tertentu saja.
2.
Organisasi Internasional
Organisasi
Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di
dunia.
Macam-macam
organisasi internasional
1.
UN = United Nation = PBB (1945)
2.
UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun
namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
3.
UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization
(16 November 1945)
4.
UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)
5.
UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
6.
UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
7.
UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11
negara)
8.
WHO = World Health Organization (7 April 1948)
9.
IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
10.
NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
11.
NGO = Non-Governmental Organizations .Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya
Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh perorangan atau per-group dan tdk terikat
oleh pemerintah.
12.
GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific,
semenjak 1971).
13.
AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150
negara, organisasi yg membantu menghentikan penyelewengan/pelecehan hak azasi
manusia)
14.
WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi
dari lima benua, memiliki perkantoran/perwakilan di 90 negara).
15.
G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn
1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang,
Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh
acara), serta Uni Eropa.
16.
EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
17.
DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan
bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
18.
ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan
bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
19.OPEC
= Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara,
termasuk Indonesia)
20.
ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia
Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor
Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan
akan menjadi anggota)
STRUKTUR,
TIPE DAN BENTUK ORGANISASI
Struktur
Organisasi
Didefinisikan
sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari
unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau
desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja. Faktor-faktor
yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :
1.
Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2.
Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan
bentuk struktur organisasi.
3.
Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan
sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
4.
Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.
5.
Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1.
Spesialisasi kegiatan.
2.
Koordinasi kegiatan.
3.
Standarisasi kegiatan
4.
Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan.
5.
Ukuran satuan kerja
Bentuk-bentuk
Organisasi
Bagan
organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang
menunjukkan hubungan kerja sama.
Bagan
ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :
1.
Pembagian kerja.
2.
Rantai perintah.
3.
Tipe pekerjaan yang dilaksanakan.
4.
Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5.
Tingkatan manajemen
Adapun
cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat
digambarkan sebagai berikut :
1.
Bentuk Piramidal.
2.
Bentuk Vertikal.
3.
Bentuk Horisontal
4.
Bentuk Melingkar
Bentuk-bentuk
organisasi dapat dibedakan atas :
1.
Organisasi Garis
Merupakan
bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol.
Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah
karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Kebaikannya
:
1.
Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
2.
Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung
dengan bawahan.
3.
Proses pengambilan keputusan cepat.
4.
Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera
diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
5.
Rasa solidaritas tinggi.
Kelemahannya
:
1.
Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu
melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
2.
Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
3.
Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2.
Organisasi Garis dan Staf
Dianut
oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang
beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang
ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang
kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Kebaikannya
:
1.
Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan
perusahaan.
2.
Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat
adaya staf ahli.
3.
Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi
suatu spesiali-sasi.
4.
Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
5.
Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak
berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
6.
Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
7.
Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan
kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya
:
1.
Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling
mengenal.
2.
Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan
staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya
berbeda.
3.
Kesatuan komando berkurang.
4.
Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan
pelaksanaan tugas.
3.
Organisasi Fungsional
Organisasi
yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada
perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya
:
1.
Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
2.
Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
3.
Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
4.
Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya
:
1.
Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
2.
Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
3.
Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga
sering timbul konflik.
4.
Organisasi Panitia
Organisasi
dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka
selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya
:
1.
Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan
terperinci.
2.
Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
3.
Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya
:
1.
Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang
menghambat pelaksanaan tugas.
2.
Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
3.
Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor
kreatifitas lebih dipentingkan.
BAB III
KESIMPULAN
Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing - masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Untuk Itu diperlukan beberapa tipe organisasi dalam pengembangan perusahaan tersebut. dalam menjalankan Perusahaannya, Organisasi yang berkembang tersebut menggunakan beberapa system untuk memajukan perusahaan mereka. Sistem organisasi berkembang yang dikenal adalah : join venture, holding company, dan go public.
Sistem organisasi yang berkembang tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing – masing yang menjadi tolak ukur setiap perusahaan memilih system pengerjaan perusahaannya sesuai dengan bidangnya masing – masing sehingga kekurangan dan kelebihan tersebut bisa di gunakan untuk memajukan kepentingan perusahaan itu sendiri.
ORGANISASI
YANG BERKEMBANG ( dalam suatu perusahaan )
Dalam
berorganisasi semua berpikir bagaimana cara memperbesar organisasi kita.
Organisasi itu sendiri bisa dikembangkan dengan tiga cara seperti Kerjasama,
Membuat Anak Perusahaan, dan Go Publik. Tiga cara diatas biasanya digunakan
oleh Organisasi niaga atau Perusahaan.
Kerjasama
Kerjasama
atau bisa disebut dengan Kooperasi yaitu praktik seseorang atau kelompok yang
lebih besar yang bekerja di khayalak dengan tujuan atau kemungkinan metode yang
disetujui bersama secara umum, alih-alih bekerja secara terpisah dalam
persaingan.
Jadi
kita bisa melakukan Kerjasama dengan beberapa organisasi lainnya yang memiliki
satu tujuan dengan organisasi kita. Contohnya Koperasi adalah Bentuk kerja sama
di ranah bisnis, pertanian dan perusahaan.
Anak
Perusahaan
Membuka
anak perusahaan salah satu cara yang bisa di gunakan, kita ingin membuka jasa
pengiriman paket/pos. Tapi sebelumnya perusahaan kita menjual peralatan
elektronik maka oleh itu kita bisa menciptakan sebuah anak perusahaan yang
masih dalam pengawasan perusahaan induk. Contoh BUMN memiliki beberapa anak
perusahaan seperti PAM, PLN, TELKOM.
GO
PUBLIK!
Yang
di maksud GO PUBLIK adalah kita membuka pintu untuk Investor2/Masyarakat yang
ingin ber investasi. Perusahaan yang sudah GO PUBLIK disebut dengan Perusahaan
terbuka. Contoh sederhananya adalah perusahaan waralaba yang mengajak
masyarakat/investor untuk menanam saham atau membuka franchise.
Selain
3 cara diatas ada pula faktor - faktor yang membuat organisasi harus berkembang
agar bisa bertahan.
Kekuatan
eksternal
-
Kompetisi yang semakin tajam antar organisasi.
-
Perkembangan IPTEK.
-
Perubahan lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat
organisasi berfikir bagaimana mendapatkan sumber diluar organisasi untuk masa
depan organisasi.
Kekuatan
internal
-
Struktur.
-
Sistem dan prosedur.
-
Perlengkapan dan fasilitas.
-
Proses dan sasaran.
-
Bila tidak cocok akan membuat organisasi melakukan perbaikan. Perubahan
organisasi dilakukan untuk mencocokkan dengan kebutuhan yang ada.
Jadi
kesimpulannya bila kita berada dalam sebuah organisasi dan ingin organisasi
atau perusahaan kita maju dan berkembang kita bisa saja mengikuti perusahaan
perusahaan yang sudah lebih dahulu berkembang dengan cara memperbanyak
kerjasama demi tujuan bersama, memperluas wilayah organisasi dengan membuat anak-anak
perusahaan dari perusahaan yang kita buat dan berusaha menjadi organisasi
perusahaan yang go publik yang dapat menerima masyarakat luas baik berupa
investasi atau pinjaman modal.
1. Contoh
Organisasi Berkembang.
Dalam tulisan ini kami akan memberikan contoh perusahaan berkembang yaitu Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan. Untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam negeri maupun di tingkat global, kami bertekad melakukan transformasi secara fundamental dan menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi bisnis dan portofolio,transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi organisasi dan sumber daya manusia sertatransformasi budaya. Pelaksanaan transformasi ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya diversifikasi bisnis TELKOM dari ketergantungan pada portofolio bisnis Legacy yang terkait dengan telekomunikasi, yakni layanan telepon tidak bergerak (Fixed), layanan telepon seluler(Mobile), dan Multimedia (FMM), menjadi portofolio TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment). Konsistensi TELKOM dalam berinovasi telah berhasil memposisikan Perusahaan sebagai salah satu perusahaan yang berdaya saing tinggi danunggul dalam bisnis New Wave.
Dalam tulisan ini kami akan memberikan contoh perusahaan berkembang yaitu Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan. Untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam negeri maupun di tingkat global, kami bertekad melakukan transformasi secara fundamental dan menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi bisnis dan portofolio,transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi organisasi dan sumber daya manusia sertatransformasi budaya. Pelaksanaan transformasi ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya diversifikasi bisnis TELKOM dari ketergantungan pada portofolio bisnis Legacy yang terkait dengan telekomunikasi, yakni layanan telepon tidak bergerak (Fixed), layanan telepon seluler(Mobile), dan Multimedia (FMM), menjadi portofolio TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment). Konsistensi TELKOM dalam berinovasi telah berhasil memposisikan Perusahaan sebagai salah satu perusahaan yang berdaya saing tinggi danunggul dalam bisnis New Wave.
Komitmen TELKOM untuk mendukung mobilitas dan konektivitas
tanpa batas diyakini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel maupun
korporasi terhadap kualitas, kecepatan, dan kehandalan layanan serta produk
yang kami tawarkan. Hal itu terbukti dengan kontinuitas peningkatan di sisi
jumlah pelanggan kami, yakni mencapai 120,5 juta pelanggan per 31 Desember
2010, atau meningkat sebesar 14,6%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,3 juta
pelanggan merupakan pelanggan telepon kabel tidak bergerak, 18,2 juta
pelanggantelepon nirkabel tidak bergerak, dan 94,0 juta pelanggan telepon
seluler.
2. Sistem
Dalam Organisasi Berkembang.
A. Perusahaan
Go Public.
Go Public berarti menjual saham perusahaan ke para investor
dan membiarkan saham tersebut diperdagangkan di pasar saham. Sebagai contoh,
PT. Telkomunikasi indonesia, PTAxiata XL, Indosat, dan banyak perusahaan
lainnya yang sudah menjadi Go Public.
adapun keuntungan dari Perusahaan yang Go
Public adalah sebagai berikut: Perusahaan yang dapat meningkatkan likuiditas
dan memungkinkan para pendiri perusahaan untuk menikmati hasil yang mereka
capai. Dan semakin memperbanyak investor yang membeli saham tersebut, maka semakin
banyak modal yang diterima perusahaan dari investor luar.Para pendiri
perusahaan dapat melakukan diversifikasi untuk mengurangi resiko portofolio
mereka.
Memberi nilai suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dinilai dari harga saham dikalikan dengan jumlah lembar saham yang dijual dipasaran. Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan lainnya dengan hanya menggunakan saham.Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah untuk memasarkan produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public atau Tbk. Tapi harus kita ketahui juga bahwa ada kerugian dari Perusahaan yang Go Public, yaitu:
Memberi nilai suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dinilai dari harga saham dikalikan dengan jumlah lembar saham yang dijual dipasaran. Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan lainnya dengan hanya menggunakan saham.Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah untuk memasarkan produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public atau Tbk. Tapi harus kita ketahui juga bahwa ada kerugian dari Perusahaan yang Go Public, yaitu:
Laporan Rutin
Setiap perusahaan yang go public secara periodik harus membuat laporan kepada Bursa Efek Indonesia, bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu saja untuk membuat laporan tersebut diperlukan biaya.
Terbuka
Semua perusahaan go public pasti transparan dan sangat mudah untuk diketahui oleh para kompetitornya dari segi data dan managementnya.
Keterbatasan kekuasaan Pemilik
Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan dalam pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut milik publik.
Hubungan antar Investor
Perusahaan terbuka harus menjaga hubungan antara perusahaan dengan para investornya dan di informasikan mengenai perkembangan dari perusahaan tersebut.
B. Perusahaan
Holding Company.
Pengertian Holding Company adalah penggabungan badan usaha untuk
menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam
satu kesatuan ekonomis. Mengadakan penggabungan badan usaha atau External
Business Expansion merupakan alasan pemilik perusahaan untuk lebih
mengembangkan usahanya dimasa yang akan datang dalam rangka mempersiapkan
perusahaan dalam posisi yang berdaya saing yang kuat. Suatu perusahaan
melakukan pengabungan sumber-sumber ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan
lainnya. Penggabungan badan usaha dalam bentuk Holding Company pada umumnya
merupakan cara yang dianggap lebih menguntungkan, dibanding dengan cara
memperluas perusahaan dengan cara ekpansi investasi. Karena dengan pengabungan
perusahaan ini akan diperoleh kepastian mengenai: Daerah pemasaran, sumber
bahan baku atau penghematan biaya melalui penggunaan fasilitas dan sarana yang
lebih ekonomis dan efisien (Hadori yunus;1990). Holding Company dimulai sejak
tahun 1889, Ketika Nem Jersey menjadi Negara Bagian pertama yang memberlakukan
Undang-undang yang mengijikkan pembentukan perusahaan dengan tujuan utamanya
memiliki saham perusahaan lain. Menurut Bringham & Houston (2001; 413)
Holding company adalah Korporasi yang memiliki Saham biasa perusahaan lain
dalam jumlah yang cukup sehingga dapat menggendalikan perusahaan tersebu Hadori
Yunus (1990) mendefinisikan Holding company sebagai suatu perusahaan yang
dibentuk dengan tujuan khusus untuk memiliki saham-saham dan mengendalikan
operasi perusahaan lain. Sumber pendapatan utama bagi Holding Company adalah
pendapatan deviden dari saham-saham yang dimilikinya. Akan tetapi suatu holding
company bisa saja mempunyai usaha sendiri disamping memiliki saham di beberapa
perusahaan lainnya, atau biasa disebut dengan “Operating Holding Company”. Sedangkan perusahaan-perusahaan yang manajemen dan operasionalnya
dikendalikan oleh perusahaan induk disebut dengan sebagai Perusahaan Anak
(Subsidiary Company). Hubungan antara perusahaan induk dan perusahaan anak
disebut Hubungan Affiliasi Istilah dan Pengertian Perusahaan holding sering
juga disebut dengan holding company, parent company, atau controlling company.
Munir Fuady mengartikan holding company adalah suatu perusahaan yang bertujuan
untuk memiliki saham dalam satu atau lebih perusahaan lain dan/atau mengatur
satu atau lebih perusahaan lain tersebut. Pada holding company terdapat
konsentrasi saham-saham dengan tujuan untuk mencapai pengaruh pada perusahaan
tertentu atau cabang perusahaan tertentu atau dengan maksud untuk
mengendalikannya. Konsentrasi yang diinginkan dapat dicapai dengan bantuan
modal asing. Holding company merupakan perusahaan yang berdiri sendiri yang
atas namanya sendiri, mengeluarkan saham-saham badan usaha lain dan deviden
yang tercapai dengannya. Maskapai induk (moedermaatschappij ) melalui kekayaan
sahamsahamnya sebesar 40% hingga 50% dapat mengendalikan sejumlah maskapai anak
(doctermaatschappijen) yangkembali lagi melalui pemilikan saham (aandelenbezit)
menguasai maskapai-maspakai anak lainnya. Dalam dunia bisnis, kehadiran holding
company merupakan sesuatu yang lumrah, mengingat banyak perusahaan yang telah
melakukan kegiatan bisnis yang sudah sedemikian besar dengan berbagai garapan
kegiatan, sehingga perusahaan itu perlu dipecah-pecah menurut penggolongan
bisnisnya. Namun dalam pelaksanaan kegiatan bisnis yang dipecah-pecah tersebut,
yang masing-masing akan menjadi perseroan terbatas yang mandiri masih dalam
kepemilikan yang sama dengan pengontrolan yang masih tersentralisasi dalam
batas-batas tertentu; artinya walaupun perusahaan tersebut telah dipecah-pecah
dan menjadi perseroan terbatas tersendiri; tidak otomatis terpisah mutlak dari
perusahaan holding. Untuk itu pecahan-pecahan perusahaan tersebut bersama-sama
dengan perusahaan-perusahaan lain yang mungkin timbul telah terlebih dahulu
ada, dengan pemilik yang sama atau minimal ada hubungan khusus, dimiliki atau
dikendalikan suatu perusahaan yang mandiri pula yaitu holding company tersebut.
C. Perusahaan
Joint Venture.
Joint venture merupakan suatu kerjasama antar beberapa perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan ekomomi yang lebih padat. Joint venture dapat disebut juga sebagai aliansi strategis (strategic alliances) dan bisa dilakukan oleh perusahaan besar selain itu dapat menjadi strategi yang efektif untuk memanfaatkan kelebihan – kelebihan yang dimiliki oleh partner. Ciri utamanya:
• Kegiatan
yang dilakukan oleh salah seorang partner masih tetap mengikat partner yang
lain.
• Kewajiban
semua pihak dalam joint venture dapat dimasukkan dalam jenis partnership.
Tujuan perusahaan joint venture adalah untuk menciptakan
sebuah perusahaan dengan kombinasi mitra 'lokal' yang memiliki pengetahuan
khusus pasar dan visibilitas tinggi. Bermacam-macam bentuk organisasi yang ada
dapat dibedakan secara jelas ketika kita membandingkan toko kelontong,
supermarket, konsultan hukum, atau perusahaan otomotif. Masing-masing unit
bisnis atau organisasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Demikian pula yang akan kita bahas pada makalah ini seperti Organisasi Niaga,
Regional dan Internasional, antara klasifikasi disetiap masing
organisasi-organisasi tersebut terdapat perbedaan karakteristik pada
pembentukan organisasi, tujuan organisasi maupun segi keuntungan organisasi
sendiri. Dua perusahaan raksasa kelas dunia melakukan kerjasama strategi lebih
luas. Samsung akan menggabungkan operasional Hard Disk Drive ke Seagate,
sedangkan Seagate akan memberikan Kepemilikan Ekuitas yang Signifikan ke
Samsung. Kedua perusahaan menjajaki kesepakatan pengadaan besar dan pertukaran
lisensi. Seagate Technology plc, perusahaan yang fokus pada hard disk drive
atau penyimpanan data dan Samsung Electronics Co., Ltd., perusahaan elektronik
memperluas dan memperkuathubungan strategis dengan memadukan lebih jauh lagi
seperti nilai kepemilikan, investasi-investasi dan teknologi-teknologi utama
mereka. beberapa elemen kerjasama yang disepakati antara lain hard disk drive
(HDD), paten lisensi, NAND flash memori, solid state hybrid drive, notebook,
penyimpanan data enterprise, dan kepemilikan ekuitas. Nilai gabungan dari
transaksi dan kesepakatan sebesar US$ 1.375 miliar, Seagate akan membayar ke
Samsung dalam bentuk 50% saham dan 50% tunai. kedua perusahaan ini akan
memadukan pengembangan produk dan peta produk mereka saat ini dan masa
mendatang dalam hal komputasi mobile, komputasi awan dan penyimpan data solid
state. “Kami berharap kerjasama strategis ini akan menciptakan produk teknologi
yang lebih baik,” ucap Steve Luczo, Chairman, Presiden dan CEO dari Seagate
dalam release yang kami terima (20/4/2011). Steve menambahkan bahwa kesepakatan
ini akan mampu mencapai skala yang lebih besar dalam hal produk dan solusi
penyimpanan data ke konsumen. Sementara Samsung berharap, “ikatan strategis ini
dapat memberikan solusi-solusi teknologi kreatif bagi konsumen yang kaya ragam,
dunia usaha dan aplikasi-aplikasi industrial,” ucap Oh-hyun, Kwon, President
dari Bisnis Semikonduktor Samsung Electronics.
DAFTAR PUSTAKA
http://arhaadesin.blogspot.com/2012/10/perusahaanorganisasi-yang-berkembang.html
http://www.scribd.com/doc/119062773/Organisasi-Yang-Berkembang
http://muhammadms.blogspot.com/2012/10/holding-company.html
http://desvia-elfishyhae.blogspot.com/2012/10/joint-venture.html
http://arhaadesin.blogspot.com/2012/10/perusahaanorganisasi-yang-berkembang.html
http://www.scribd.com/doc/119062773/Organisasi-Yang-Berkembang
http://muhammadms.blogspot.com/2012/10/holding-company.html
http://desvia-elfishyhae.blogspot.com/2012/10/joint-venture.html
0 komentar:
Posting Komentar